Sari Kurma Al Jazira
Sari Kurma Al-Jazira merupakan suplemen kesehatan yang lengkap. Karena didalamnya terdapat senyawa-senyawa yang dibutuhkan tubuh dalam proses pemulihan penyakit, juga sekaligus mengandung senyawa sebagai sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Dengan mengkonsumsi Sari Kurma Al- Jazira secara rutin dapat mempercepat proses pemulihan berbagai penyakit.Proses pengolahan Sari Kurma Al- Jazira menerapkan sistem GMP (Good Manufacturing Practice), artinya proses produksi dilakukan secara baik dan benar. Karena ditangani dan dikelola oleh tenaga ahli yang sudah berpengalaman dibidang makanan dan obat. Dan diawasi oleh dinas kesehatan serta dudah sesuai dengan standar yang dianjurkan. Dengan demikian insya Alloh Sari Kurma Al-Jazira dijamin kualitas dan keamanannya.
Nama bahasa Latin buah kurma adalah Phonex dactylifera. Tumbuh dinegara-negara Arab. Ada jenis kurma Mekah dan kurma Madinah. Buah kurma rasa manis, warna merah tua cenderung coklat. Saat masih mentah-muda, kurma berwarna hijau atau merah menyala. Termasuk rumpun buah-buahan Arecaceae atau Palmae.
Buah kurma mengandung kalium (potassium), serat, kalsium, zat besi (Fe), vitamin: A, B2, dan B12, C, aspirin, salisilat, fosfor, sulfur, natrium (sodium), magnesium, cobalt, seng, fluorin, tembaga (Cu), mangaan, selulosa, dan karbohidrat (berupa glukosa dan fruktosa).
Berbagai manfaatnya:
Konsumsi glukosa akan menghentikan proses pembentukan glukosa di hati sehingga katabolisme asam amino akan berhenti, lalu akan memelihara protein tubuh. Hal itu akan membuka peluang terbentuknya sel-sel baru yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Fruktosa, selulosa, dan serat baik untuk pencernaan, mengatasi konstipasi(sembelit / susah buang air besar).
Vitamin pada kurma baik untuk kesehatan mata, neurotonic (penguat saraf), mencegah sariawan, sebagai antioksidan, meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.
Fosfor berperan penting sebagai nutrisi otak, sehingga bila dikonsumsi teratur, dalam jangka panjang berefek mencerdaskan.
Mineral pada kurma memberi efek mengendurkan ketegangan neuron, sehingga tubuh lebih tenang dan bersemangat kembali.
Kalium (potassium) signifikan untuk mengatasi kelelahan. Juga membuat organ jantung bekerja lebih optimal, mengaktifkan kontraksi otot, dan berperan dalam pengaturan tekanan darah. Manfaat Buah Kurma untuk Kesehatan
Kurang lengkap rasanya jika tidak menyantap kurma saat berbuka puasa. Kalau biasanya buah-buahan mengandung energi dan kalori yang rendah maka tidak halnya dengan kurma. Dengan kandungan karbohidrat yang tinggi kurma menjadi sumber energi yang tinggi pula. Bahkan tertinggi diantara semua buah-buahan lainnya. Karena itulah kurma sangat cocok untuk mengembalikan tenaga setelah seharian berpuasa. Bagi orang yang cukup banyak makan kurma pada waktu sahur akan menjadi segar dan tahan lapar karena bahan pangan ini juga kaya akan serat.
Kurma bisa disantap langsung dalam keadaan kering atau segar. Kurma juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai hidangan, seperti: aneka produk roti, permen, es krim, dan sirup. Di negara-negara Timur Tengah, kurma biasanya dikonsumsi bersama hasil olahan susu. Kurma mengandung beberapa bahan yang bermanfaat untuk kesehatan, antara lain: kalium, salisilat, karbihidrat, dan vitamin.
1. Kalium
Dalam 100 gr kurma kering terdapat 666 mg kalium, sehingga berkhasiat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kalium merupakan mineral yang penting untuk melancarkan pembuluh darah, membuat denyut jantung menjadi teratur, mengaktifkan kontraksi otot, dan menstabilkan tekanan darah.
2. Salisilat
Salisilat merupakan zat yang digunakan sebagai bahan baku aspirin (obat pengurang/penghilang rasa sakit dan demam). Salisilat bersifat mencegah pembekuan darah, anti inflamasi, dan penghilang rasa nyeri. Aspirin reguler dosis rendah (kurang atau separuh dosis yang biasa diminum per hari) sanggup membantu mencegah sakit kepala hingga serangan jantung dan stroke.
Menurut Nurfi Afriansyah Staf Peneliti KIE Gizi Puslitbang Gizi Bogor, salisilat juga bisa mempengaruhi prostaglandin yaitu kelompok asam lemak hidroksida yang merangsang kontraksi otot polos dan menurunkan tekanan darah. Salisilat biasanya ditemukan pada kurma yang sudah kering.
3. Karbohidrat atau Zat Gula
Kandungan karbohidrat pada kurma yang dipanen sewaktu masih lembek dan mentah berkisar 60% sedangkan pada kurma kering (yang mengering di pohon terjemur matahari) berkisar 70%. 100 gram kurma mampu menyuplai 230 kcal energi.
Menurut dr. Anwar El Multi dari Mesir, kurma mengandung zat gula 70% dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Kebanyakan varietas kurma mengandung gula glukosa (jenis gula dalam darah) atau fruktosa (jenis gula dalam sebagian besar buah-buahan). Zat ini mudah dicerna dan dibakar oleh tubuh sehingga menghasilkan tenaga yang tinggi tanpa mempersulit tubuh untuk mengolah, mencerna, dan menjadikannya sebagai gizi yang baik.
Menurut Dr. David Conning Director of British Nutrition Foundation, segelas air yang mengandung glukosa akan diserap dalam waktu 20 - 30 menit. Sedangkan gula yang terkandung dalam kurma baru habis terserap dalam tempo 45 - 60 menit.
4. Vitamin dan Zat Gizi
Dalam setiap 100 gram kurma kering terkandung 50 IU Vitamin A; 0,4 mg Vitamin C; 0,09 mg Tiamin; 0,10 mg Riboflavin, 2,20 mg Niasin, asam nikotinat dan zat besi. Zat-zat gizi itu berfungsi membantu melepaskan energi, menjaga kulit dan saraf agar tetap sehat, serta penting untuk fungsi organ jantung.
5. Mineral Penting (magnesium, potasium dan kalsium)
Kurma juga mengandung semacam hormon potuchsin yang bisa menciutkan pembuluh darah dalam rahim sehingga bisa mencegah terjadinya pendarahan rahim.
6. Lemak
Kandungan lemak pada buah kurma sangat rendah yaitu 0,4 gram per 100 gram kurma.
Dengan hanya makan satu porsi ekstra makanan kaya kalium minimal 400 mg/hari maka risiko fatal terserang stroke bisa diturunkan sampai 40%. Batas minimal 400 mg/hari tersebut mudah sekali dipenuhi dengan hanya makan kurma kering minimal sekitar 65 gram saja atau setara dengan lima butir kurma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar